Produk Sudah Dimasukkan Trolley Belanja
Lihat Trolley dan Bayar Lanjutkan Belanja

Jangan Pernah Terjun Jadi Wirausaha Kalau 7 Alasan Ini yang Jadi Penyebabnya!

Diposkan: 04 May 2018 13:19:51 PM Dibaca: 747 kali


1. Alasanmu jadi wirausaha hanya untuk “lari” dari kewajiban kerja yang ada. Kamu sudah jenuh dengan rutinitasmu yang itu-itu saja

 

 

Mungkin gara-gara kamu gak suka sama atasan atau kamu gak mencintai pekerjaan kamu jadi ide untuk buka usaha terdengar seperti alunan musik merdu di telinga kamu. Dengan menjadi pengusaha gak ada lagi orang memerintah kamu serta me-review kerjaan setiap bulan. Akhirnya, kamu putuskan untuk menjadi pengusaha demi lari dari pekerjaan kantora.

Memulai usaha sendiri secara gak langsung emang melepaskan dirimu dari status pegawai, karena kini kamu bekerja untuk diri sendiri bukan orang lain. Tapi bukan berarti kamu akan berleha-leha lalu uang datang dengan sendirinya. Malah tugas dan kerjaan kamu justru jadi tambah berat ketika memulai usaha. Kewajiban kamu jadi tambah banyak dan kamu memikul tanggung jawab yang lebih berat daripada menjadi karyawan. Menjadi pengusaha semestinya bukan dijadikan pelarian melainkan dijadikan tujuan untuk dikejar. Karena kalau nggak, kamu cuma bikin masalah baru dan mencari pelarian baru karena sejak awal kamu cuma nyari pelarian saja.

2. Lupakan keinginan untuk jadi pengusaha jika hanya ingin bebas mengatur bisnis sesuai keinginanmu. Sebab pada kenyataannya bisnis tidak berjalan sesederhana itu

Kamu cuma bisa mengontrol diri

Kamu cuma bisa mengontrol diri via female.kompas.com

Jika kamu seorang tukang atur alias control freak maka kamu gak seharusnya jadi pengusaha. Kamu ingin bisnis kamu berjalan sedemikian rupa, toko disusun sesuai keinginan, dan proyek/produk harus berjalan sempurna, kalau gagal kamu rela mengulang lagi. Kamu selalu mengira kalau berbisnis itu memberi kamu kendali penuh atas semua orang dan semua hal, padahal nyatanya tidak.

 

ADVERTISEMENT
 
 

Menjadi pengusaha malah membuat kamu gak berdaya dan gak punya kendali. Kamu bisa memasarkan produk namun kamu gak bisa mengendalikan penjualan, kamu gak bisa memaksa orang untuk jadi pelanggan/pengguna kamu. Ketika kamu berhasil menjual kamu gak bisa mengontrol mereka untuk datang kembali. Kamu gak bisa mengendalikan kemampuan pegawaimu untuk melaksanakan hal-hal gila. Skill yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis adalah skillmanajemen bukan skill sok ngatur.

3. Hasrat jadi pengusaha berkobar karena kamu ingin mendapatkan nama besar. Jadi kaya, tenar, dan banyak dikenal jadi hal yang kamu harapkan

Kepopuleran datang dengan sendirinya

Kepopuleran datang dengan sendirinya via www.pinterest.com

Akui saja, apakah kamu hanya terobsesi menjadi terkenal dan populer seperti Mark Zuckerberg? Kalau kamu menjadi pengusaha hanya karena ingin dikenal semua orang, sering nongol di talk show dan kalau perlu dibikinin filmnya, maka kamu harus berhenti bermimpi terlalu cepat. Menjadi selevel dengan pengusaha-pengusaha top seperti mereka membutuhkan kerja keras dan dedikasi selama bertahun-tahun.

Bukan itu saja, agar namamu terdengar di mana-mana kamu harus punya tim humas siap banting tulang buat kamu. Dan ketika kamu mulai menjual diri di media kamu bakal segera tahu bahwa media gak akan peduli kecuali kamu punya kisah inspiratif untuk diceritakan. Sebagai pengusaha yang baru belajar merangkak, ada baiknya kalau kamu fokus bekerja dan menghasilkan sesuatu terlebih dahulu sebelum mulai memikirkan populeritas.

4. Status pengusaha terdengar menggoda karena banyaknya waktu luang yang (kelihatannya) akan kamu punya. Tidak sesimpel itu kenyataannya, Bung-Nona……

Kamu gak punya waktu luang

Kamu gak punya waktu luang via amerigofoodtruck.com

Ide bekerja tanpa ikatan jam kantor dan gak harus hadir di kantor sekilas terdengar menyenangkan. Dengan begitu kamu bisa lebih banyak berada di rumah bersama keluarga (jika sudah punya) atau lebih sering main saat yang lain harus kerja. Tapi itu hanya iming-iming kenikmatan waktu luan yang semu karena ketika kamu memulai usaha 24 jam per hari terasa gak cukup untuk menjalankannya. Kamu gak bisa santai karena ketika kamu membuang-buang waktu berarti kamu membuang-buang uang.

5. Pikirkan ulang rencanamu jadi pengusaha jika cuma semangat yang kamu punya. Sedang rencana selarik pun tak ada

Semangat saja belum cukup

Semangat saja belum cukup via bandung.bisnis.com

Katakanlah kamu jago memasak masakan Italia, jadi kamu memutuskan untuk membuka restoran Italia. Kamu punya passion-nya, kamu memiliki semangat buat capek-capek di dapur, tapi kamu gak punya ide sama sekali tentang bagaimana cara menjalankan usaha restoran, apalagi restoran bercita rasa Italia. Bahkan kamu gak tahu cara memasarkan restoranmu di tengah masyarakat yang belum mengenal menu-menu Italia.

Tentu saja kamu bisa belajar sambil berjalan, namun pasti ada cara lain untuk mentalurkan passionkamu tanpa harus membuatmu berhenti dari pekerjaan dan mengalami kerugian tiap hari. Dalam dunia usaha, kadang semangat aja belum cukup.

6. Gatalnya kamu terjun sebagai wirausaha karena tergiur mudahnya pengajuan modal usaha. Padahal tak ada pinjaman yang gratis — sederet syarat dan bunga yang cukup tinggi bisa membuat meringis

Minjam di bank itu sulit

Minjam di bank itu sulit via beritadaerah.co.id

Meski minim pengalaman dan belum punya rencana bisnis yang jelas kamu memberanikan diri mengajukan kredit ke bank. Karena kamu mengira mendapatkan pinjaman dari bank adalah perkara mudah. Meski perekonomian negara kita (terlihat) membaik tapi percayalah memperoleh ratusan juta buat modal dari bank gak semudah membalikkan telapak tangan. Mereka butuh keyakinan dari kamu, apa yang bisa dijadikan jaminan, berapa saldo yang kamu miliki dan pekerjaan apa yang kamu miliki.

sumber:https://www.hipwee.com/sukses/jangan-pernah-terjun-jadi-wirausaha-kalau-7-alasan-ini-yang-jadi-penyebabnya/



0 Komentar

Tinggalkan Komentar

* Nama
* Email
  Website
* Komentar Note: HTML tidak diterjemahkan!
Masukkan kata ke dalam box:
Blog Search



ABOUT NARSIS

Narsis Digital Printing Terletak di Pusat Kota Medan

Bersebelahan dengan Kantor Walikota Medan

Berada Tepat di Pusat Perbelanjaan Grand Palladium Mall

Narsis Digital Printing Merupakan Sebuah Perusahaan yang Bergerak di Bidang

Produksi Merchandise, Souvenir dan Aneka Product Custom

Narsis juga Memberikan Kesempatan Bagi Narsis Mania yang Ingin Belajar Berwirausaha

Untuk Menjadi Reseller ataupun Membuka Usaha Sendiri dengan Mengikuti

Program Kemitraan Narsis Digital Printing

STORE 1

Jl. Kapten Maulana Lubis no. 8
Grand Palladium Mall
Lantai II Blok SS 31 No. 5 & 6 Medan
Sumatera Utara - Indonesia

Hp : 0821 6108 4420

STORE 2

Jl. Kapten Maulana Lubis no. 8
Grand Palladium Mall
Lantai II Blok SS 50 No. 1 & 2 Medan
Sumatera Utara - Indonesia

Hp : 0822 7777 2826

MANAGEMENT

Jl. Kapten Maulana Lubis no. 8
Grand Palladium Mall
Lantai II Blok SS 10 No. 1 - 7 Medan
Sumatera Utara - Indonesia

Hp : 0822 7220 7968

TESTIMONI

  • design mug nya keren, makasi narsis ^_^

    Lasmini
  • kemaren sempat bingung mau kasi kado apa tuk mantan pacar yang sekarang jadi istri

    jalan2 ke paladium, ketemu narsis digital printing

    keren bgt!!! recomended abis

    andika
  • kerjasama oke, recomended gan!!!

    duta expo
  • murah, unik dan keren

    layak di sandang ama narsis

    makasi narsis, keren mug kemarin

    sulaiman
  • saya pertama pesan topi untuk club berkuda saya, hasilnya bagus!

    pesan lagi untuk baju kuda dan baju seragam club berkuda hasilnya juga bagus!

    recomended banget pesan di narsis digital printing

    Williem
Cek Ongkir
Propinsi
Kabupaten
Kecamatan
Berat Gram
LIVE FEED
    Please Like Us

    ORDER TRACKER

    Nomor Order:
    Email:
    Cek Order
    Merchandise Custom | Vendor Merchandise © 2024. Alcompany Indonesia
    Mobile Site